5 Kota di Dunia yang Tidak Memiliki Jalan Raya

By | 22 September 2025

Saat kita membayangkan kota, biasanya langsung terlintas jalan raya, lalu lintas padat, dan deru kendaraan bermotor. Namun, di beberapa penjuru dunia, terdapat kota-kota yang berfungsi tanpa jalan raya, bahkan tanpa mobil sama sekali. Keunikan ini tidak hanya menciptakan suasana yang lebih tenang dan asri, tetapi juga menggambarkan cara hidup yang lebih sederhana dan ramah lingkungan.

Berikut ini adalah 5 kota unik di dunia yang tidak memiliki jalan raya:
1. Giethoorn – Belanda
Giethoorn, yang dijuluki sebagai “Venesia dari Belanda”, adalah desa indah yang tidak memiliki jalan raya. Sebagai gantinya, warga dan wisatawan menggunakan kanal-kanal air untuk berpindah tempat, baik dengan perahu dayung, perahu motor listrik, maupun berjalan kaki di jalur pejalan kaki yang rapi.
Dengan suasana yang tenang, rumah-rumah bergaya kuno, dan jembatan kayu kecil di atas kanal, Giethoorn menawarkan pengalaman hidup tanpa kebisingan lalu lintas. Kota ini menjadi destinasi populer bagi mereka yang mencari ketenangan dan keindahan alam.

2. Mackinac Island – Amerika Serikat
Terletak di negara bagian Michigan, Mackinac Island melarang penggunaan mobil sejak tahun 1898. Sebagai gantinya, transportasi di pulau ini dilakukan dengan kereta kuda, sepeda, atau berjalan kaki. Kendaraan bermotor dilarang demi menjaga ketenangan dan keamanan lingkungan.
Larangan ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga membuat udara di pulau ini jauh lebih bersih dan suasananya damai. Mackinac Island menjadi salah satu contoh kota kecil yang mempertahankan tradisi dengan cara yang sangat unik.

3. Hydra – Yunani
Pulau Hydra, yang terletak di Laut Aegea, adalah kota di Yunani yang juga melarang kendaraan bermotor. Di kota ini, semua aktivitas transportasi dilakukan dengan keledai, kuda, atau jalan kaki. Karena topografinya yang berbukit dan jalan-jalan kecil berbatu, kendaraan memang tidak cocok digunakan di sini.
Hydra dikenal karena keindahan arsitektur khas Mediterania, jalanan sempit, dan suasana santai. Tanpa deru kendaraan, suasana kota ini sangat menenangkan dan ideal untuk liburan yang lepas dari hiruk-pikuk kota besar.

4. La Cumbrecita – Argentina
La Cumbrecita adalah desa pegunungan di provinsi Córdoba, Argentina, yang sepenuhnya didedikasikan sebagai zona pejalan kaki. Mobil tidak diizinkan masuk, dan pengunjung harus memarkir kendaraan mereka di luar desa sebelum menjelajahinya dengan berjalan kaki.
Kota ini dikelilingi oleh hutan, air terjun, dan lanskap alam yang indah. Dengan arsitektur bergaya Alpen dan suasana yang tenang, La Cumbrecita menjadi destinasi ekowisata yang memprioritaskan keberlanjutan.

5. Zermatt – Swiss
Zermatt adalah kota resor ski terkenal di Swiss yang terletak di kaki Gunung Matterhorn. Kota ini tidak memperbolehkan kendaraan bermotor berbahan bakar bensin atau diesel. Transportasi di dalam kota dilakukan dengan mobil listrik kecil, kereta listrik, dan kereta gantung.
Udara segar dan pemandangan pegunungan yang megah menjadi daya tarik utama. Aturan tanpa mobil ini bertujuan untuk menjaga kualitas udara tetap tinggi dan mendukung pariwisata ramah lingkungan.

Kesimpulan:
Kota-kota tanpa jalan raya ini menunjukkan bahwa kehidupan modern tidak selalu identik dengan mobilitas tinggi dan kebisingan. Justru, dengan meminimalkan penggunaan kendaraan, kota-kota ini menawarkan gaya hidup yang lebih tenang, bersih, dan berkelanjutan. Mungkin, inilah gambaran masa depan kota-kota dunia yang lebih manusiawi dan dekat dengan alam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *