Pengaruh Jenis Limbah dan Waktu Pengeringan dalam Pembuatan Kertas Tisu Organik

By | 18 Agustus 2025

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis limbah organik dan waktu pengeringan terhadap kualitas kertas tisu organik yang dihasilkan. Dengan memanfaatkan limbah seperti kulit jagung, daun pisang kering, dan kertas bekas, serta memvariasikan waktu pengeringan antara 6, 12, dan 24 jam, penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan bahan baku dan durasi pengeringan berpengaruh signifikan terhadap kelembutan, daya serap, dan kekuatan kertas tisu organik.

Kebutuhan masyarakat akan produk ramah lingkungan semakin meningkat. Salah satu solusi inovatif adalah pembuatan kertas tisu organik dari limbah alami. Tisu organik diharapkan bisa menjadi alternatif yang biodegradable, bebas bahan kimia, dan mengurangi pencemaran lingkungan. Namun, kualitas tisu sangat bergantung pada jenis bahan baku dan metode pengolahan, terutama dalam proses pengeringan.

Metodologi
Penelitian dilakukan dengan menggunakan tiga jenis limbah organik:
– Kulit jagung
– Daun pisang kering
– Kertas bekas (non-berwarna)
Setelah bahan dicacah dan dicampur dengan air, dilakukan proses penghalusan (blending) dan pencetakan lembaran tipis. Sampel dikeringkan dengan tiga variasi waktu: 6 jam, 12 jam, dan 24 jam menggunakan sinar matahari langsung.
Parameter pengujian meliputi:
– Daya serap air
– Kelembutan (tekstur)
– Ketahanan fisik (tidak mudah sobek

Hasil dan Pembahasan
1. Jenis Limbah:
– Kulit jagung menghasilkan tisu yang cukup kuat, namun agak kasar.
– Daun pisang kering memberikan tekstur paling halus, tetapi daya serapnya sedang.
– Kertas bekas menunjukkan daya serap terbaik dan mudah dibentuk, namun bukan sepenuhnya organik.

2. Waktu Pengeringan:
– 6 jam: Tisu masih lembab, mudah rusak.
– 12 jam: Cukup kering, tekstur baik.
– 24 jam: Paling optimal, tisu kuat dan tidak mudah sobek.

Kesimpulan:
Kombinasi daun pisang kering dengan pengeringan selama 24 jam menghasilkan kualitas terbaik dalam aspek kelembutan dan daya tahan. Sedangkan kertas bekas dengan pengeringan 12 jam cocok jika difokuskan pada daya serap, namun tidak sepenuhnya masuk dalam kategori limbah organik.
 Jenis limbah dan durasi pengeringan sangat mempengaruhi kualitas tisu organik. Pemilihan bahan yang tepat dan waktu pengeringan optimal dapat meningkatkan mutu produk, sekaligus mendorong pemanfaatan limbah rumah tangga secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *