Ubi Yakon Si Manis Sehat dari Pegunungan Andes

By | 8 Oktober 2025

Ubi yakon (Smallanthus sonchifolius) adalah tanaman umbi-umbian yang berasal dari Pegunungan Andes, khususnya wilayah Peru dan Bolivia. Meskipun masih tergolong langka di Indonesia, ubi ini semakin populer karena manfaat kesehatannya yang luar biasa. Yakon sering disebut sebagai “ubi untuk penderita diabetes” karena kandungan gulanya yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan sangat rendah kalori. Rasanya manis dan renyah, mirip seperti buah pir, sehingga sering juga disebut “sweet root” atau “apple of the earth.”

Ciri-Ciri dan Kandungan Nutrisi:
Ubi yakon tumbuh di daerah dataran tinggi dengan iklim sejuk. Umbinya berwarna coklat di luar dan putih kekuningan di dalam. Setelah dipanen, ubi yakon biasanya dibiarkan beberapa hari agar kadar fruktooligosakarida (FOS)-nya meningkat, yang membuat rasanya semakin manis.
Kandungan utama yang membuat ubi yakon istimewa adalah FOS (fructooligosaccharides), sejenis prebiotik alami yang tidak dicerna oleh sistem pencernaan manusia, tetapi menjadi makanan bagi bakteri baik di usus. Selain FOS, yakon juga mengandung serat pangan, kalium, kalsium, vitamin C, dan antioksidan.

Manfaat Kesehatan:
1. Rendah Gula, Aman untuk Diabetes
Meskipun rasanya manis, gula dalam yakon tidak meningkatkan kadar gula darah secara signifikan. Oleh karena itu, ubi ini menjadi pilihan makanan sehat bagi penderita diabetes tipe 2.
2. Mendukung Kesehatan Pencernaan
Kandungan FOS dan serat dalam yakon berfungsi sebagai prebiotik yang merangsang pertumbuhan bakteri baik seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium. Ini membantu meningkatkan sistem imun, mencegah konstipasi, dan memperbaiki kesehatan usus secara keseluruhan.
3. Menurunkan Kolesterol dan Berat Badan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi yakon secara rutin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) serta membantu pengaturan berat badan karena rendah kalori namun tinggi serat, sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama.
4. Mengandung Antioksidan Alami
Yakon juga mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas, yang berkontribusi terhadap penuaan dini dan berbagai penyakit kronis.
5. Pengolahan dan Konsumsi:
Ubi yakon bisa dimakan mentah seperti buah, diparut, dijus, atau dijadikan salad. Teksturnya yang renyah dan rasanya yang manis alami membuatnya cocok sebagai camilan sehat. Selain itu, yakon juga bisa direbus, dikukus, dijadikan sirup, atau dikeringkan sebagai teh.
Di beberapa negara seperti Jepang dan Korea Selatan, ubi yakon sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional serta produk-produk kesehatan. Di Indonesia, petani di daerah pegunungan seperti Dieng, Lembang, dan Batu mulai membudidayakan ubi yakon karena nilai ekonominya yang tinggi.
6. Potensi Pertanian dan Bisnis:
Dengan permintaan pasar yang meningkat dan kesadaran masyarakat akan pola makan sehat, ubi yakon memiliki potensi besar sebagai komoditas pertanian unggulan. Budidayanya relatif mudah dan ramah lingkungan karena tidak membutuhkan banyak pestisida. Yakon juga berumur panen sekitar 6–7 bulan, cocok untuk sistem pertanian berkelanjutan.

Penutup:
Ubi yakon adalah contoh sempurna bagaimana makanan tradisional dari pegunungan bisa menjadi superfood masa kini. Kaya manfaat, rendah gula, dan aman dikonsumsi oleh berbagai kalangan, yakon adalah pilihan cerdas bagi mereka yang ingin hidup sehat secara alami. Dengan pengolahan dan promosi yang tepat, ubi yakon berpotensi menjadi bintang baru dalam dunia pangan fungsional Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *