Mengenal Lebih Dekat Tokek sebagai Predator Alami

By | 14 Oktober 2025

Tokek, hewan reptil yang dikenal lewat suaranya yang khas dan cukup nyaring, sering kali dianggap hanya sebagai penghuni dinding rumah yang menakutkan atau mengganggu. Padahal, tokek memiliki peran penting dalam keseimbangan ekosistem, terutama sebagai predator alami yang sangat bermanfaat bagi manusia dan lingkungan.

Apa Itu Tokek?
Tokek (Gekko gecko) adalah salah satu jenis kadal dari keluarga Gekkonidae yang umum ditemukan di wilayah tropis, termasuk Indonesia. Tubuhnya berwarna abu-abu kebiruan dengan bintik-bintik oranye atau merah bata, dan bisa tumbuh hingga sepanjang 30–40 cm. Tokek memiliki kemampuan memanjat dinding dan langit-langit berkat struktur khusus pada kakinya yang memungkinkan mereka melekat pada permukaan vertikal.
Hewan ini aktif di malam hari (nokturnal) dan memiliki kemampuan melihat dalam gelap yang sangat baik. Namun, yang paling dikenal dari tokek adalah suaranya yang keras dan berulang-ulang seperti “to-kek, to-kek”, yang bisa terdengar dari jarak cukup jauh.

Tokek sebagai Predator Alami
Tokek memiliki peran penting sebagai pengendali populasi serangga di lingkungan tempat tinggal manusia. Beberapa jenis mangsa utama tokek antara lain:
– Nyamuk
– Lalat
– Kecoak
– Capung
– Serangga kecil lainnya
Dengan memangsa serangga-serangga tersebut, tokek membantu mengurangi potensi penyebaran penyakit, seperti demam berdarah dan diare, yang disebabkan oleh serangga vektor.
Selain itu, tokek juga memangsa hewan kecil lainnya seperti laba-laba, cecak, bahkan anak tikus, jika memungkinkan. Inilah yang menjadikan tokek sebagai predator alami yang efektif dalam menjaga keseimbangan populasi hewan kecil di lingkungan rumah dan sekitarnya.

Manfaat Tokek bagi Lingkungan dan Manusia:
1. Pengendali hama alami
Dibandingkan penggunaan obat serangga kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, keberadaan tokek jauh lebih aman dan ramah lingkungan.
2. Indikator ekosistem yang sehat
Kehadiran tokek bisa menjadi pertanda bahwa suatu lingkungan masih memiliki keseimbangan alami yang baik, karena mereka hanya bisa hidup dengan baik jika ada cukup makanan dan tempat tinggal.
3. Menjaga kenyamanan rumah
Dengan membantu mengurangi populasi serangga malam hari, tokek secara tidak langsung meningkatkan kenyamanan penghuni rumah.
4. Mitos dan Kesalahpahaman:
Sayangnya, tokek sering kali dianggap menakutkan atau membawa sial karena bentuknya yang menyeramkan atau karena kepercayaan turun-temurun. Padahal, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan tersebut. Bahkan, tokek bukan hewan berbahaya, asalkan tidak diganggu. Gigitannya memang kuat, tetapi sangat jarang terjadi jika tidak dipancing.

Penutup:
Tokek adalah hewan yang sering kali diremehkan, padahal memiliki manfaat besar sebagai predator alami pengendali hama. Keberadaannya patut diapresiasi, bukan dijauhi. Dengan mengenal lebih dekat tokek, kita bisa lebih memahami pentingnya menjaga keberadaan hewan-hewan kecil dalam ekosistem rumah dan alam secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *