Di antara berbagai jeroan sapi, babat sapi menempati posisi istimewa dalam dunia kuliner Nusantara. Dengan teksturnya yang kenyal, rasa gurih alami, dan kemampuannya menyerap bumbu dengan sempurna, babat menjadi salah satu bahan favorit dalam berbagai masakan tradisional yang menggugah selera.
Cita Rasa yang Khas
Babat sapi memiliki cita rasa gurih yang khas dan sedikit earthy, dengan tekstur berserat yang unik. Ketika dimasak dengan benar baik digulai, ditumis pedas, atau dijadikan isi soto babat berubah menjadi potongan lembut yang menyatu sempurna dengan rempah-rempah. Rasanya tak hanya memanjakan lidah, tapi juga membangkitkan kenangan akan masakan rumahan atau jajanan khas kaki lima.
Hidangan Populer Berbahan Babat Sapi
– Soto Babat: Kuah kuning hangat yang berpadu dengan irisan babat empuk dan wangi serai.
– Gulai Babat: Babat dimasak dengan santan dan bumbu khas Minang yang kaya rasa.
– Babat Goreng: Digoreng garing, disajikan dengan sambal terasi atau sambal ijo, cocok sebagai lauk atau camilan.
– Oseng Babat Mercon: Babat ditumis dengan cabai rawit melimpah, cocok untuk pencinta pedas.
Selain menggoda lidah, babat sapi juga memiliki kandungan gizi, seperti protein, zat besi, dan vitamin B12. Namun, karena kadar kolesterolnya cukup tinggi, sebaiknya dikonsumsi dalam porsi wajar dan seimbang.
Rahasia Mengolah Babat Agar Lezat
Untuk menghasilkan hidangan babat yang benar-benar nikmat, pengolahan awal sangat penting. Babat harus dibersihkan dengan teliti biasanya direndam dengan air jeruk nipis atau cuka lalu direbus dengan daun salam, jahe, atau serai agar bau amis hilang dan teksturnya empuk.
Penutup
Babat sapi bukan sekadar jeroan ia adalah bintang dalam berbagai sajian lezat yang menggugah selera. Dengan sentuhan bumbu khas Indonesia, babat bisa menjelma menjadi sajian yang memuaskan rasa dan menggoyang lidah. Bagi para penikmat kuliner, menikmati hidangan berbahan babat adalah sebuah pengalaman rasa yang tak terlupakan.