Keju adalah salah satu makanan yang memiliki sejarah yang kaya dan beragam. Dari pegunungan Alpen Italia timur, muncul sebuah keju yang terkenal akan cita rasanya yang khas dan kenikmatannya yang tak tertandingi: keju Asiago. Dengan sejarah yang kaya dan proses pembuatan yang rumit, keju ini telah menjadi salah satu keju paling dihormati di dunia. Artikel ini akan mengungkap asal-usul, cara pembuatan, dan kenikmatan keju Asiago.
Sejarah Keju Asiago
Keju Asiago berasal dari wilayah pegunungan Italia di Provinsi Vicenza, di daerah Veneto. Keju ini telah ada sejak abad ke-10, dan selama berabad-abad, telah menjadi bagian integral dari warisan kuliner Italia. Sebagai contoh, selama abad ke-15, keju ini merupakan pembayaran yang sah kepada petani untuk sewa lahan. Namun, popularitasnya tidak hanya terbatas pada Italia; keju Asiago telah menyebar ke seluruh dunia dan menjadi favorit di banyak negara.
Cara Pembuatan Keju Asiago
Proses pembuatan keju Asiago dimulai dengan pengumpulan susu segar dari sapi yang menggembala di lereng Alpen. Susu ini kemudian dipanaskan dan dicampur dengan bakteri asam laktat dan enzim untuk membantu dalam proses fermentasi. Setelah itu, diberikan penambahan rennet untuk memisahkan curd dan whey. Curd kemudian dipotong menjadi potongan-potongan kecil dan dipanaskan lagi untuk mengeluarkan lebih banyak whey.
Setelah itu, curd ditempatkan dalam cetakan besar dan ditekan untuk mengeluarkan lebih banyak whey. Kemudian, keju dipindahkan ke tempat yang lebih dingin untuk proses pematangan. Selama beberapa hari atau bahkan beberapa bulan, keju ini akan diputar, dilumuri garam, dan dirawat dengan teliti untuk mencapai cita rasa dan konsistensi yang diinginkan.
Kenikmatan Keju Asiago
Keju Asiago memiliki cita rasa yang kaya dan kompleks. Ada dua varietas utama: Asiago Fresco (muda) dan Asiago Vecchio (tua). Asiago Fresco, dengan umur sekitar satu hingga tiga bulan, memiliki rasa yang lembut dan sedikit manis. Ini cocok untuk dimakan sebagai bagian dari hidangan pembuka atau diparut di atas pasta.
Sementara itu, Asiago Vecchio, dengan umur lebih dari sembilan bulan, memiliki cita rasa yang lebih tajam dan kaya. Ini sering disajikan sebagai keju pembuka, dipotong menjadi irisan tipis dan disantap bersama dengan buah-buahan atau madu. Rasanya yang kuat juga membuatnya sempurna untuk diparut di atas hidangan pasta atau risotto.
Keju Asiago tidak hanya menjadi bagian penting dari kuliner Italia, tetapi juga telah mendapatkan pengakuan internasional karena kelezatannya yang tak tertandingi. Sebagai warisan dari masa lalu yang terus hidup hingga hari ini, keju Asiago adalah bukti akan keahlian dan dedikasi para pembuat keju dalam menciptakan sesuatu yang istimewa dari bahan dasar yang sederhana.