Keunikan Tradisi Pernikahan di Berbagai Negara

By | 17 September 2025

Pernikahan adalah momen sakral yang dirayakan hampir di seluruh dunia. Namun, setiap negara memiliki cara yang unik dalam menyambut hari bahagia ini. Tradisi pernikahan di berbagai negara mencerminkan nilai budaya, kepercayaan, dan sejarah masyarakatnya. Mulai dari prosesi yang megah hingga ritual simbolis yang sederhana, keunikan tradisi ini menjadi kekayaan budaya dunia yang menarik untuk dipelajari.

1. India – Pernikahan yang Penuh Warna dan Makna
Di India, pernikahan adalah peristiwa besar yang bisa berlangsung selama beberapa hari. Salah satu tradisi paling ikonik adalah Mehndi, yaitu upacara di mana tangan dan kaki pengantin wanita dihias dengan henna bermotif rumit. Proses ini diyakini membawa keberuntungan dan cinta yang langgeng.
Selain itu, pengantin mengenakan pakaian tradisional berwarna cerah seperti merah atau emas, simbol kemakmuran dan kebahagiaan. Upacara pernikahan Hindu biasanya melibatkan ritual “Saptapadi”, yaitu berjalan bersama mengelilingi api suci sebanyak tujuh kali sebagai janji suci sehidup semati.

2. Jepang – Kesakralan dalam Kesederhanaan
Di Jepang, pernikahan tradisional disebut Shinto, yang dilangsungkan di kuil Shinto. Pengantin mengenakan pakaian tradisional pengantin pria dengan kimono formal dan pengantin wanita mengenakan shiromuku, kimono putih simbol kesucian.
Salah satu prosesi penting adalah San-san-kudo, yaitu upacara minum sake tiga tegukan dari tiga cawan berbeda, melambangkan penyatuan dua keluarga dan ikatan suci yang terbentuk antara pasangan.

3. Skotlandia – Gaun, Kilt, dan Iringan Bagpipe
Pernikahan di Skotlandia terkenal dengan penggunaan kilt (rok khas pria Skotlandia) oleh mempelai pria dan musik bagpipe yang meriah. Tradisi handfasting, di mana tangan pasangan diikat dengan pita sebagai simbol penyatuan, menjadi momen yang emosional dan penuh makna.
Kadang, pengantin wanita juga membawa seikat lavender atau thistle, bunga nasional Skotlandia, sebagai lambang keberanian dan cinta sejati.

4. Korea Selatan – Simbolisme dan Penghormatan
Di Korea Selatan, pernikahan tradisional disebut Paebaek, sebuah upacara yang dilakukan setelah upacara utama, di mana pasangan pengantin memberi penghormatan kepada orang tua dan menerima nasihat pernikahan.
Dalam upacara ini, pasangan duduk berlutut di hadapan orang tua, dan biasanya mereka melemparkan kurma dan kastanye yang dipercaya mewakili jumlah anak yang akan dimiliki di masa depan. Ini adalah bentuk penghormatan kepada keluarga dan harapan akan keturunan yang baik.

5. Nigeria – Warna-warni Budaya Afrika
Pernikahan tradisional Nigeria sangat meriah dan penuh warna. Pengantin mengenakan pakaian adat yang kaya motif dan warna, seringkali berhiaskan manik-manik dan kain gele (penutup kepala). Acara ini biasanya diisi dengan musik, tarian, dan pertukaran hadiah antara keluarga.
Prosesi “money dance” juga menjadi sorotan, di mana tamu undangan menari sambil menaburkan uang kepada pasangan sebagai simbol doa dan berkah.

Penutup:
Setiap tradisi pernikahan mencerminkan kekayaan budaya, nilai kekeluargaan, dan harapan akan masa depan yang bahagia. Meskipun berbeda dari segi bentuk, pada intinya semua tradisi memiliki tujuan yang sama: menyatukan dua insan dalam ikatan cinta dan komitmen yang sakral.
Melestarikan tradisi ini bukan hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga merayakan keragaman budaya dunia yang indah dan penuh makna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *